RSS

KAMU PEMECAH REKOR HIDUPKU PART II


KAMU PEMECAH REKOR HIDUPKU PART II
Sore, itu hujan turun bersamaan dengan alunan melodi sebuah lagu yang dibawakan oleh sebuah band ternama diindonesia. Ya sore itu setelah jam pelajaran sekolah selesai sekolah mengadakan sebuah pentas seni atau biasa dibilang PENSI, pensi kali ini adalah puncak acara dari serangkaian lomba-lomba yang diadakan oleh OSIS. Sore itu anggi sedang berada didepan kelas ipa 6 bersama tari dan ita, tahun ini anggi sudah duduk dikelas 11 ia tidak lagi sekelas dengan sinta teman dekatnya maupun indra kekasihnya. Anggi duduk dikelas ipa 1 dan indra dikelas ipa 2, mereka tetangga kelas. Anggi, tari dan ita adalah teman sekelas mereka, cukup dekat walau baru saling mengenal,setelah dari WC mereka berdiri didepan kelas ipa 6 untuk menonton band pengisi acara dalam pensi tersebut. Ketika band yang sedang mereka tonton selesai membawakan lagunya, tari dan ita tiba-tiba memperoleh pesan dari kekasihnya masing-masing yang menanyakan keberadaan mereka, tidak lama setelah itu mereka berdua meninggalkan anggi sendiri didepan kelas ipa 6, anggi tidak mengikuti ita maupun tari karena walau mereka ga bilang apa-apa, anggi tau teman-temannya itu pergi untuk menemui pacarnya masing-masing. Anggi termenung sendiri, hanya suara hujan yang terdengar olehnya, dan butiran air hujn yang turun yang terlihat olehnya, padahal saat itu disekitarnya sangat ramai karena penampilan sebuah band ternama Indonesia, sorak sorai penonton meremaikan sore itu, namun hanya hujan yang terasa oleh anggi. anggi termenung setelah teman-temannya pergi, ia merasa iri karena teman-temannya bisa bersama kekasihnya masing-masing, karena akhir-akhir ini indra sibuk dengan organisasinya, dan pasti ketika anggi sms jika tidak dibalas ya indra akan marah karena merasa terganggu, maka dari itu anggi tak sms indra hari ini karena takut indra terganggu, “padahal sore yang romantic hari ini, sayang kamu ga ad disini ndra, ga ad disamping aku, aku kangen kamu, kamu kapan ada waktu luang.” Seru anggi dalam hati. Hufffffffff anggi menarik panjang nafasnya, karena memang terasa sesak hingga sulit bernafas saat ia benar-benar rindu indra tapi indra tak ada disampingnya.
Indra sedang berjalan dilorong depan lab computer, dari kejuahan ia melihat anggi yang sedang berdiri sendirian dengan tatapan mata yang kosong, indra ingin mengahampiri anggi secepatnya, namun ada seorang temannya yang meminta tolong segera masuk ke sebuah ruangan untuk rapat, “buru ndra kita mau mulai nih rapatnya”seru teman indra. Jauh dilubuk hatinya indra merasa khawatir melihat anggi sedang sendiri itu, apalagi sepertinya ia sedang tidak sehat, dan terlihat termenung. Namun karena tugasnya sebagai ketua pelakasana sebuah acara dalam organisasinya ia harus mengedepankan kewajibannya dan komitmennya dalam berorganisasi membuatnya menjauhkan langkahnya yang sebelumnya hendak menghampiri anggi, dan akhirnya berbalik pergi ke ruang rapat. Indra melakasanakan rapat seperti biasa,hingga akhirnya rapat itu berakhir. Indra keluar ruangan dan melihat anggi masih berada diposisi yang sama dan keadaan yang sama yaitu melamun, padahal ketika itu suasana ramai sorak sorai penonton tapi sepertinya anggi tak memperhatikan, indra semakin khawatir dan ia berjalan cepat menuju tempat anggi berada, untuk melihat keadaan kekasihnya itu dan karena ia juga merindukannya.
Tak lama kemudian indra sudah berada tepat disamping anggi, indra hanya diam berdiri disamping kekasihnya itu yang memang sepertinya anggi tak menyadari keberadaan indra, karena ia memang masih melamun, indra tak mau mengagetkan anggi tapi juga ia tak mau melihat anggi terus-terusan melamun, indra hanya menatap anggi cukup lama hingga anggi akhirnya meyadari keberadaan seseorang disebelahnya itu, anggi menoleh lalu mentap indra lama tanpa berkata satu patah katapun, “hai, are you oke dear?” seru indra, “oh, iya aku baik-baik saja.” Seru anggi kaget seraya mengalihkan pandangannya kembali kedepan. “duduk sini, kamu ga cape sedari tadi berdiri seperti itu?” seru indra sambil membawakan kursi untuk anggi. anggi duduk tanpa bantahan ataupun ucapan terimaksih ia masih membeku, tak banyak kata yang ia keluarkan padahal indra mengajaknya mengobrol. Bukan tidak menydarinya indra tahu bahwa ada sesuatu yang membuat anggi tak seceria biasanya, indra lalu berjongkok dihadapan anggi menatap mata anggi dalam, dan dengan pelan berkata, “nggi, aku kangen kamu, aku sayang kamu, dan aku minta maaf untuk waktu kita yang hilang karena kesibukanku, dan terimakasih karena telah mengerti aku,bautku kamu lah yang terbaik, love you” seru indra seraya menggenggam tangan anggi erat. Anggi tak mampu menahan lagi air matanya pun akhirnya jatuh, ia sangat merindukan indra, dan ia ingin melihat indra, ingin mendengar suaranya, dan sore ini bersama derasnya hujan dan melodi gitar serta sebuah alunan lagu, indra ada didepannya, mengucapakan kalimat yang memang ia rindukan, sore ini, dengan suasana romantic ini, ada indra seseorang yang akhir-akhir ini tak pernah ada untuknya, kini ada dihadapannya, menemaninya dan menggenggam tangannya. “aku kangen kamu ndra, love you too, jangan lepasin tangan aku, jangan pergi temani aku detik ini saja hanya untuk hari ini”. Seru anggi pelan. Indra tersenyum mendengarnya tangan hangatnya lalu mengelus kepala anggi dengan sayang.
Sore itu indra menemani anggi menikamati live music dan ditmani rintikan gerimis sore itu.
“ kau, aku sangat merindukanmu karena kau pemecah rekor hidupku”
CREATED BY : LP
21-05-2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar