Usia 20 tahun, usia
yang selalu aku nantikan kehadirannya, yang selalu ku pikirkan bagaimana aku di
usia 20 tahun. Walau usia hanyalah sebuah angka, dan usia tidak memperngaruhi
kedewasaan. Tetap saja aku selalu penasaran dengan usia 20. usia dimana aku dapat
memutuskan sendiri apa yang aku ingin lakukan. Usia dimana aku dapat
bersenang-senang dengan teman-temanku, pergi ke tempat indah, memikirkan hal
dalam lingkup yang luas dan jauh, mencoba pekerjaan, merasakan kebahagiaan
layaknya muda mudi. 20 tahun merupakan usia yang menawarkan kebahagian masa
muda, usia dimana kelak kita akan merindukannya. Merindukan semua hal yang
hanya dapat dilakukan di usia 20 tahun. Usia dimana duduk dibangku perkuliahan,
usia dimana seseorang bisa keluar rumah dan merantau untuk mencari jati diri.
Usia dengan rasa penasaran yang tinggi tentang hal yang sebelumnya tidak bisa
dilakukan diusia belasan. Usia yang menarik untuk jatuh cinta,mencintai, dan di
cintai. Sebuah usia yang menurut orang-orang masa yang indah dan ingin diulang.
Usia 20 tahun
dibangku perkuliahan, aku menantikan waktu itu 25 april 2015 semester 4 masa
perkuliahanku, usiaku tepat 20 tahun. What do you feel? Th answer is I don't
know, nothing spesial in my twenty. 20 tahun yang aku nantikan tidak berasa
seperti roller couster, usia 20 tahunku terasa seperti sayur tanpa garam
hambar. Usia 20 tahunku tidak diisi dengan travelling bersama teman-teman,
tidak diisi dengan kehidupan persahabatan yang seru, tidak diisi dengan
kehidupan percintaan yang menggebu. Mungkin bisa dibilang aku tidak punya hal
menarik untuk ku ceritakan pada cucuku kelak. Usia 20-ku akan segera berakhir,
memang masih ada usia 21 22 23 dst, jika Allah memberiku umur panjang. Ingin
rasanya nekad melakukan sesuatu untuk aku jadikan sejarah, melakukan sesuatu
yang akan membuatku rindu dengan usia ini. Aku ingin berlibur bersama
teman-teman. Merasakan sejuknya alam pegunungan, mendengar deburan ombak, aku
ingin melakukan travelling bersama- teman-temanku. Tapi aku tidak memmpunyai
teman yang seperti itu, temanku tidak dan sulit untuk diajak berlibur. Sayngnya
hanya mereka harapanku untuk menjadi partner travelling, karena pacar terlalu
mewah bagiku, dan kini keduanya tiDak
apat kuharapkan satu-satunya yang dapat ku harapkan adalah diriku sendiri, aku
harus membuat sejarahku sendiri mungkin tidak serame ketika bersam teman atau
pacar. Tapi ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Aku tidak ingin
melewatkan masa usia 20 ku dengan kehidupan yang flat.
ayooo bahagia :)
0 komentar:
Posting Komentar